ratusan sopir truk mengerjakan unjuk rasa mendesak pelindo ii cabang pontianak supaya menurunkan biaya bongkar muat di areal pelabuhan yang besarannya mencapai rp1,6 juta.
kami minta pelindo ii cabang pontianak membatalkan rencana menaikkan tarif bongkar muat truk yang besarannya rp1,6 juta, tutur bendahara persatuan sopir pelabuhan besar (pspb) iskandar selama pontianak, jumat.
iskandar menjelaskan, rencana kenaikan tarif bongkar muat itu amat memberatkan kaum sopir truk, makanya hari ini rekan-rekan sopir mogok tak mengerjakan bongkar muat dalam areal pelabuhan.
kami menginginkan pihak pelindo ii cabang pontianak membatalkan rencana kenaikan tarif bongkar muat itu.
Informasi Lainnya:
dalam mengerjakan aksinya itu, sempat terjadi insiden kecil diantara para sopir dan melakukan unjuk rasa, karena sopir dan tergabung di pspb sudah sepakat menggarap mogok, sementara banyak sopir truk yang lain tetap mengerjakan aktivitasnya.
iskandar menyesalkan, kebijakan pelindo ii cabang pontianak dan tak berpihak terhadap sopir truk serta cenderung berpihak terhadap sopir kontainer.
dengan kebijakan baru tersebut penghasilan kami adalah turun, sebab di sehari dari empat kali bongkar muat dipangkas adalah dua, serta dibebankan tarif bongkar muat dan mahal, dibandingkan melalui pemilik kontainer yang hanya dibebankan biaya sebesar rp1,1 juta, ungkapnya.
sementara tersebut, general manager pelindo ii cabang pontianak, sebulon butar butar menungkapkan, sesudah mengerjakan pertemuan melalui perwakilan sopir truk, ketentuan tarif masih memang belum diberlakukan sebab menunggu keputusan daripada pusat.
kami hingga saat ini belum bisa menentukan, mengenai tuntutan pengurangan besaran tarif dan diajukan oleh kaum teman-teman sopir truk, sebab kewenangannya dalam pusat, katanya.
ia mengajarkan, terkait permintaan pengurangan besaran tarif daripada rp1,6 juta merupakan rp1,4 juta baru menanti keputusan daripada pusat. kami berharap para sopir bisa bersabar sambil menunggu keputusan dari pusat, katanya.