kepolisian sudah memindahkan penahanan 17 tersangka penganiayaan dan menyebabkan tewasnya kapolsek dolok pardamean, kompol andar siahaan, ke markas polda sumatera utara supaya memudahkan pengusutan angka kerusuhan rabu malam (27/03/13) lalu.
kepala biro operasional polda sumut kombes pol iwan hari sugiarto dalam medan, sabtu, menyampaikan, pemindahan tersangka tersebut dimaksudkan untuk lebih menyerahkan kesempatan kepada polres simalungun untuk menenangkan situasi pascakerusuhan.
pengalihan objek wisata penahanan itu dan dimaksudkan supaya lebih mempermudah juga mengintensifkan proses pemeriksaan kepada peristiwa tersebut.
sementara itu, kabid humas polda sumut kombes pol heru prakoso mengatakan, ke-17 tersangka yang ditahan pada mapolda sumut itu adalah jp, rfs, ms, js, kt, bs, dg, js, ras, uas, js, ss, ps, wry, ft, bs, jsn, serta tba.
selain 17 tersangka itu, pihaknya serta masih mendalami pemeriksaan terhadap is, mp, us, serta ws agar mempelajari dugaan keterlibatan mereka selama peristiwa penganiayaan itu.
Baca yang lain: Jual Jam Tangan Online - Jual Jam Tangan - Jual Jam Tangan Online
keempat warga tersebut dikenakan wajib lapor, tutur mantan kapolres tebing tinggi tersebut.
sebelumnya, kapolsek dolok pardamean akp andar siahaan dan tiga anggota berupaya menjerat bandar judi selama desa buttu bayu, kecamatan dolok pardamean di rabu (27/3) malam kurang lebih pukul 21.00 wib.
ketika bandar judi selama website tersebut didapatkan, akp andar siahaan diteriaki dibuat maling makanya penduduk kurang lebih berupaya menggarap penganiayaan.
mengetahui kedatangan masyarakat, akp andar siahaan dan anggota berusaha menyelamatkan diri. namun kapolsek dolol pardamean itu ditangkap warga pada dusun raja nihuta, desa buttu bayu.
setelah didapatkan massa, akp andar siahaan mengalami penganiayaan sehingga meninggal dunia sebab mengalami luka parah pada pihak kepala timbulkan melayani hantaman benda keras juga tumpul.